Sumber gambar : Arsip Blog Saya Anak Cerdas |
Hallo, Sahabat Cerdas! Mana nih, suaranya Para Pejuang SNBT 2023? Di awal tahun ini, semoga semangat Kalian terus menyala dan semoga impian masuk perguruan tinggi negeri (PTN) jadi kenyataanya. Okey, postingan blog kali ini akan membahas hal menarik seputar SNBT dan apa saja hal baru yang ada di SNBT ini. Tanpa basa-basi, langsung saja kita eksekusi!
Apa itu SNBT?
SNBT adalah singkatan dari Seleksi Nasional Berdasarkan Tes, yaitu salah satu dari 3 (tiga) jalur penerimaan mahasiswa baru yang di mana sistemnya dikelola oleh BPPP atau Badan Pengelolaan Pengujian Pendidikan dan bekerja sama dengan PTN yang ada di Indonesia. SNBT ini mulai diperkenalkan pada bulan Desember 2022, dimana akan dilaksankan UTBK-SNBT pada tahun 2023. SNBT merupakan transformasi dari sistem SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri).
Dilansir dari Website Resmi SNPMB, UTBK-SNBT 2023 dapat diikuti oleh peserta siswa SMA/SMK/MA dan Sederajat yang lulus pada angkatan 2021,2022, dan 2023. Tak hanya itu, calon peserta yang merupakan lulusan paket C tahun 2021, 2022, dan 2023 dapat pula ikut dalam seleksi ini dengan syarat umur maksimal adalah 25 tahun (per 1 Juli 2023). For Your Information, untuk mengikuti UTBK-SNBT ini calon peseta dikenakan biaya UTBK sebesar Rp200.000,- (dua ratus ribu rupiah).
Highlight dari SNBT 2023
Sahabat Cerdas, awalnya SNBT sebelum adanya perubahan dikenal sebagai SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yang dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Kemudian, di tahun 2022, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekonologi, Bapak Nadiem Makarim, menyampaikan bahwa akan ada perombakan skema seleksi penerimaan mahasiswa baru PTN yang dimana seleksi nasional ini berada di bawah naungan Badan Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP). Pada mulanya sebelum perombakan, terdapat 3 jalur seleksi, yaitu :
1. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN
2. Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN
3. Seleksi Mandiri
Lalu setelah perubahan, berdasarkan Permendikbudristek No. 48 Tahun 2022, di tahun 2023 terdapat 3 (tiga) jalur penerimaan mahasiswa baru PTN, di antaranya:
1. Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP
2. Seleksi Nasional Berdasarkan Tes atau SNBT
3. Seleksi secara Mandiri oleh PTN
Nah, sesuai pembahasan kita kali ini mengenai SNBT, sebenarnya apa sih yang membedakan SNBT dengan SBMPTN? Yuk, simak penjelasan di bawah ini!
Perbandingan Materi SBMPTN dan SNBT 2023
Sahabat Cerdas, pada dasarnya, SBMPTN dan SNBT 2023 memiliki suatu kesamaan diantaranya sistem seleksi nasional masuk PTN yang dilaksanakan dalam bentuk ujian tes berbasis komputer (UTBK). Namun, dalam perubahan skema seleksi penerimaan mahasiswa baru PTN tahun ini, ternyata terdapat perbedaan dalam hal mekanisme yang menonjol, yaitu dari sisi MATERI yang diujikan .
1. Materi SBMPTN
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau yang kita kenal dengan SBMPTN dibagi menjadi 3 jenis tes, yaitu :
- TKA atau Tes Kemampuan Akademik merupakan ujian yang bertujuan untuk mengukur tingkat pemahaman pengetahuan dan keilmuan serta mengukur kemampuan khusus di bidang yang dipilih (saintek atau soshum). TKA berisikan soal-soal High Order Thinking Skills (HOTS).
- TPS atau Tes Potensi Skolastik merupakan bentuk ujian yang bertujuan untuk mengukur kemampuan dasar dan kognitif peserta, yang terdiri dari tes penalaran umum, pemahaman bacaan dan menulis, pengetahuan dan pemahaman umum, serta pengetahuan kuantitaif.
- Tes Bahasa Inggris merupakan ujian yang bertujuan untuk mengukur kemampuan bahasa dan literasi Bahasa Inggris peserta.
Selain dibagi menjadi 3 jenis tes, SBMPTN juga memiliki 3 kelompok seleksi sebagai berikut :
- Saintek dengan materi yang diujikan terdiri dari:TPS, Tes Bahasa Inggris, TKA Saintek (matematika, fisika, kimia, dan biologi).
- Soshum dengan materi yang diujikan terdiri dari: TPS, dan Tes Bahasa Inggris (ekonomi, sejarah, geografi, dan sosiologi).
- Campuran (Saintek dan Soshum) dengan materi yang diujikan terdiri dari: TKA Saintek, TKA Soshum, TPS, dan Tes Bahasa Inggris.
2. Materi SNBT 2023
Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) yang akan dilaksanakan di tahun ini memiliki perbedaan dalam segi materi di mana pada seleksi ini TKA dihapuskan sehingga menjadi lebih sederhana dan berfokus pada tes skolastik sebagaimana yang disebutkan dalam pasal 6 ayat 2 Permendikbudristek No. 48 Tahun 2022, yaitu:
- Potensi kognitif.
- Penalaran matematika.
- Literasi dalam Bahasa Indonesia.
- Literasi dalam Bahasa Inggris.
Fokus Materi Tes
Merujuk pada perbedaan materi yang diujikan, SBMPTN cenderung memiliki fokus materi yang menekankan peserta untuk mampu dalam hal yang bersifat hafalan. Sedangkan, untuk SNBT 2023, seleksi ini menekankan bagaimana kemampuan peserta dalam hal penalaran daripada hafalan.
Kesempatan Mengikuti Tes di SNBT 2023
Tahukan Sahabat Cerdas, ketentuan mengenai kesempatan bagi calon mahasiswa mengikuti tes di Seleksi Nasional Berdasarkan Tes 2023 tertuang dalam pasal 6 ayat 3 Permendikbudristek No. 48 Tahun 2022, mejelaskan bahwa SNBT dapat diselenggarakan beberapa kali dalam
tahun berjalan dan setiap calon mahasiswa dapat
menempuh paling banyak 2 (dua) kali Seleksi Nasional Berdasarkan Tes.
Jumlah Daya Tampung Penerimaan Mahasiswa Baru
Ketentuan daya tampung penerimaan jalur SNBT merupakan hal yang tidak boleh dilewatkan dan perlu diketahui oleh calon mahasiswa. Berdasarkan pasal 15 ayat 3 Permendikbudristek No. 48 Tahun 2022, menyatakan bahwa setiap kampus PTN selain PTN badan hukum
ditetapkan minimal 40 persen. Sedangkan berdasarkan pasal 15 ayat 4 Permendikbudristek No. 48 Tahun 2022, menjelaskan bahwa kampus PTN-BH ditetapkan
paling sedikit 30 persen.
Persyaratan Portofolio untuk Prodi Seni dan Prodi Olahraga
Satu ketentuan ini perlu menjadi perhatian bagi calon mahasiswa, khusunya bagi calon mahasiswa yang ingin berkuliah di program studi seni dan prodi olah raga. Dalam SNBT berdasarkan pasal 7 ayat 1 Permendikbudristek No. 48 Tahun 2022, menyatakan bahwa PTN dalam pelaksanaan SNBT dapat
menambahkan persyaratan portofolio untuk prodi seni dan prodi olahraga.
Selanjutnya, apabila PTN ingin menambahkan persyaratan portofolio sebagaimana dimaksud pada pasal 7 ayat 1 untuk program studi tertentu yang membutuhkan keterampilan spesifik, maka PTN perlu mengadakan pengajuan Kementerian. So, buat Sahabat Cerdas, jangan lewat kesempatan ini ya!
Okeyy, Sahabat Cerdas, bagaimana penjelasan mengenai SNBT 2023? Menarik bukan? Pesan untuk Sahabat Cerdas yang kini sedang berjuang dalam seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru (SNPMB), tetap semangat ya!! Dan buat Sahabat Cerdas yang nantinya akan mengikuti SNBT 2023, siapkan diri Kalian untuk terjun dalam persaingan sengit dan terus berlatih serta selalu percaya dengan kemampuan diri sendiri. Jangan lupa share ke teman karena berbagi itu indah, hehehe......
Sampai Jumpa di postingan berikutnya!
Semangat Para Pejuang PTN,
Semangat Para Calon Mahasiswa Indonesia,
Salam Cerdas!!!
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung ke blog Saya Anak Cerdas. Silakan berkomentar sesuai dengan pembahasan, bijak, dan tidak memuat link aktif.