Haloo, Sahabat Cerdas!! Apa kabar? Semoga dalam keadaan baik dan selalu dalam perlindungan Tuhan. Selamat datang di blog Saya Anak Cerdas. Pada postingn ini saya akan membahas topik yang spesial dan sangat penting diimplementsikan yaitu KESETARAAN GENDER & KEKERASAN BERBASIS GENDER (KBG). Mari langsung saja kita kupas tuntas.
Apa itu KESETARAAN GENDER?
Sahabat Cerdas, Kesetaraan Gender dapat diartikan sebagai kesetaraan/keadilan antara perempuan dan laki-laki dalam hal pemenuhan hak dan kewajiban sebagai manusia dan warga negara. Kesetaraan gender tidak memandang gender mana yang lebih lemah atau rendah posisinya. Semua gender berada pada posisi yang sama atau setara. Pada dasarnya baik laki-laki atau perempuan itu setara dan sama-sama makhluk ciptaan Tuhan.
Kesetaraan Gender dan Masyarakat
Tercapainya kesetaraan gender secara merata di masyarakat merupakan tujuan serta tanggung jawab kita bersama. Adanya kesetaraan gender juga berperan penting dalam pembangunan bangsa, baik itu dari aspek ekonomi, sosial, karakter, dan aspek yang lainnya. Pentingnnya kesadaran anti kekerasan berbasis gender harus dipupuk sejak dini. Untuk itu, diperlukan rasa toleransi gender yang tinggi.
Pada zaman dahulu (masyarakat tradisional) ketidaksetaraan gender kental terjadi, apalagi pada masa penjajahan. Perempuan di masa itu masih dipandang lebih rendah posisinya daripada laki-laki. Dan kaum laki-laki cenderung memiliki kuasa dan lebih bisa mengenyam pendidikan yang lebih baik. Kekerasan terhadap perempuan sudah banyak terjadi. Kekerasan berbasis gender terutama kekerasan terhadap perempuan dapat disebabkan oleh 2 faktor, yakni relasi kekuasaan dan ideologi/sistem patriarki yang masih dianut (sistem sosial di masyarakat dimana laki-laki ditempatkan sebagai pemegang kekuasaan, pemimpin, dan cenderung mengatur sehingga peran laki-laki menjadu lebih dominan).
Lantas bagaimana kesetaraan gender di masa sekarang? Pada masa teknologi ini, kekerasan berbasis gender (KBG) semakin meningkat bahkan dapat terjadi secara daring. Di masyarakat masih juga terdapat pola pikir bahwa laki-laki lebih berkuasa. Pemikiran seperti inilah yang dapat menghambat kesejahteraan dan kebebasan perempuan dan pemikiran ini harus diubah. Masyarakat Indonesia harus mulai lebih terbuka dengan kesetaraan gender. KBG baik apapun jenisnya termasuk pelanggaran HAM. Kekerasan ini dapat menimbulkan dampak negatif bagi korban yang dapat dirasakan sampai seumur hidup.
Untuk itu, berbagai upaya harus dilakukn untuk mencegah dan melawan kekerasan berbasis gender (KBG) seperti:
1. Menciptakan dunia yang lebih terbuka (inklusivitas)
2. Menumbuhkan pemahaman akan pentingnya toleransi tanpa memandang gender dan menyadari bahwa setiap manusia memiliki hak dan kewajiban yang sama sejak dini.
3. Stop perundungan.
4. Menggunakan media sosial dengan bijak.
Jadi, Sahabat Cerdas, jika terjadi kekerasan berbasis gender (KBG) di sekitar kita, harus diLAWAN! Ingat KBG dapat terjadi dimana saja. Sekian dulu postingan kali ini semoga bermanfaat. Sampai jumpa. Ayo,berikan aksi nyata kita lawan kekerasan berbasis gender.
*Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam postingan ini.
Disclaimer:
Artikel ini diikutsertakan dalam Proyek Akhir Aksi Nyata Kita melawan Kekerasan Berbasis Gender (kategori blog) yang diselenggarakan oleh Pusat Penguatan Karakter Kemdikbud RI. Media/foto/gambar yang ditampilkan berasal dari dokumen penulis.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung ke blog Saya Anak Cerdas. Silakan berkomentar sesuai dengan pembahasan, bijak, dan tidak memuat link aktif.